jeudi 22 avril 2010

Mimpi

Dua orang pernah bermimpi.
Masing-masing mimpi berbeda.
Yang menyamakan kedua mimpi itu, hanya para tokohnya.

Mimpi pertama, mengisahkan tentang hal indah.
Sedikit konyol? Ya. Tapi akhirnya juga bisa dibilang indah.

Mimpi kedua, mengisahkan tentang hal aneh.
Sedikit konyol? Ya. Tapi akhirnya juga bisa dibilang aneh.

Dulu aku berpikir, mimpi pertama sangatlah aneh. Juga absurd. Yah, meski pun akhirnya cukup lucu.
Dulu aku berpikir, mimpi kedua lebih maksud akal. Lebih logis. Yah, meski pun akhirnya tidak jelas.

Dulu, tak pernah aku berharap, akan terwujudnya mimpi pertama, mau pun mimpi kedua.
Mengapa?
Karena mimpi pertama bisa dibilang terlalu indah, terlalu jauh, terlalu menyenangkan.
Karena mimpi kedua bisa dibilang agak menyedihkan, sedikit kejam, agak mengecewakan.

Sekarang, ada sedikit bagian dari, entah hati atau pikiranku, yang mengharapkan mimpi pertama.
Mungkin terlambat untuk mengatakannya, mungkin terlambat untuk mengharapkannya, mungkin terlambat untuk merasakannya.
Tapi pada akhirnya, ini harus kukatakan, ini ternyata kuharapkan, ini ingin kurasakan.

Tapi, bukan aku yang dapat memutuskan, mimpi mana yang akan benar terwujud.
Mimpi siapa yang akan benar terjadi.
Tuhan, kapankah akan terungkap semua pertanyaanku?
Yang mengisahkan harapan, atau yang menggambarkan pengabaian?
Mimpinya, atau mimpiku?

Aucun commentaire: